Perlu diketahui dan dipertimbangkan bahwa dalam menghargai apa yang telah dilakukan anak, orangtua seringkali memberikan pujian. Namun nyatanya, sering memuji anak justru membawa dampak buruk bagi perkembangannya.
Terlalu sering memuji anak dapat membuat mereka menjadi sosok yang rentan secara mental dalam kehidupannya. Untuk itu sebagai orangtua Anda perlu mengetahui beberapa alasan untuk tidak memberikan pujian secara berlebihan kepada anak.
Memanipulasi anak
Pujian adalah cara yang bisa membuat anak melakukan hal yang Anda inginkan. Cara ini sangat efektif dan bekerja secara singkat ketika anak mencari kesepakatan dengan orangtuanya. Namun, sering memuji anak dapat membuat mereka menjadi ketergantungan, dan hal ini pun tidak baik untuk perkembangan mental anak.
Membuat mereka haus pujian
Ketika Anda sering memuji anak, tidak diragukan lagi bahwa mereka juga akan melakukan pujian agar mendapat kesepakatan Anda di setiap situasi yang mereka menginginkannya. Hal ini menimbulkan dampak yang buruk karena mereka tidak akan mampu untuk membentuk penilaian mereka sendiri tanpa memiliki kepercayaan diri.
Mengurangi ketertarikan
Penelitian telah menunjukkan bahwa ketika seseorang dipuji karena sesuatu yang telah dilakukannya, dia akan kehilangan minat dalam hal tersebut. Hal yang sama juga berlaku bagi anak-anak. Ketika Anda memuji anak secara berlebihan, perlu disadari bahwa mereka tidak akan melakukannya lebih baik lagi karena mereka tidak memiliki dorongan untuk melakukannya dengan lebih baik.
Mengurangi prestasi
Anak-anak harus dihargai atas prestasi yang mereka raih. Seringkali perdebatan muncul mengenai pujian seperti ‘good job’ yang memiliki intonasi sama dengan ‘bad job’. Ini membuat penilaian good job’ seperti mencuri kesenangan anak terhadap prestasi yang berhasil mereka dapatkan. Inilah mengapa orangtua tidak boleh memuji anak secara berlebihan.
(Sumber: http://lifestyle.okezone.com/read/2014/11/25/196/1070693/jangan-memuji-anak-terus-menerus)